Palu boleh berbangga karena memiliki satu lembaga pendidikan khusus yang
melahirkan tenaga-tenaga professional di bidang jasa penerbangan.
Kampus itu adalah Tadika Puri. Tadika Puri adalah lembaga pelatihan
penerbangan non gelar. Ini adalah kampus satu-satunya di Palu khusus
jasa penerbangan.
Kampus yang terletak di Jalan Basuki Rahmat ini sudah beroperasi sejak 2013. Selama itu sudah ratusan lulusan yang dihasilkan.
Lulusan-lulusan itu keluar sebagai tenaga pramugara-pramugari maupun
staff air lines yang siap terjun di dunia maskapai. Petugas bagian
Administrasi Tadika Puri, Lidia mengatakan, sampai sejauh ini kampus
yang sudah meluluskan lima dari tujuh angkatan yang ada, telah
melahirkan sedikitnya ratusan alumni.
“Kami lembaga non gelar. Tapi, lulusan-lulusan kami siap pakai dan
tersertifikasi oleh Dinas Pendidikan Kota Palu. Baik sebagai
pramugara-pramugari maupun sebagai staff air lines,” terangnya.
Saat ini kata dia, sebentar lagi Tadika Puri akan meluluskan puluhan
lulusan untuk dua angkatan lagi. Yakni angkatan ke-6 dan angkatan ke-7.
“Mereka lagi sementara ujian sekarang,” jelasnya.
Masa pendidikan di Tadika Puri berkisar enam bulan. Dalam masa itu,
peserta didik dibekali dengan teori selama empat bulan dan masa praktik
(magang) selama dua bulan. ‘‘Untuk tahap magang, kami tempatkan siswa
kami di bandara, maskapai, kargo dan agen-agen travel yang ada. Yang
pastinya yang berhubungan dengan penerbangan,“ sebutnya.
Di Palu, Tadika Puri berstatus sebagai cabang ke-98 dari 102 cabang yang berkantor pusat di Jakarta.
Karenanya, kata Lidia bagi remaja atau pemuda yang tertarik menjadi
pramugara atau pramugari asal memenuhi syarat dapat bergabung dan
menempuh pendidikan di Tadika Puri. ‘‘Kampus kami hanya menerima kuota
maksimal 35 mahasiswa dalam satu ruangan. Ini agar dosen lebih mudah
menghandel para mahasiswa saat proses pembelajaran,“ ujarnya. Di Tadika
Puri, peserta didik diajarkan cara berkomunikasi, berjalan, berpakaian
sampai tata cara berdandan.
Saat ini kampus ini kembali membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa
yang berminat. Dengan hadirnya cabang di Palu, sasarannya dapat
melahirkan tenaga-tenaga profesional dan andal di bidang maskapai yang
notabene putra-putri asli Sulteng. ‘‘Kami hanya sebatas mengajar untuk
bisa menjadikan seorang pramugari, pramugara atau seorang Staff Air
Lines yang baik dan siap diterjunkan ke lapangan.
Makanya, ketika masa magang kami harapkan peserta didik bisa pergunakan
kesempatan itu sebaik-baiknya. Magang pun menjadi semacam kesempatan
untuk promosi ke perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang usaha
jasa penerbangan agar para mahasiswa itu bisa terserap,“ ujarnya.
Sejauh ini dari angkatan demi angkatan lulusan, Lidia mengklaim
sedikitnya 20 persen di antaranya terserap di perusahaan-perusahaan yang
bergerak di bidang jasa penerbangan.
Link Berita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar